Tips dan Trik - Bagian 1

Acara windows shopping untuk menentukan sebuah souvenir untuk acara pernikahan, syukuran, siraman, khitanan ataupun hajatan besar lainnya ternyata gampang-gampang susah.Ada beragam alasan seseorang menentukan sebuah souvenir. Karena nilai cenderamata ini bukan hanya menyangkut keinginan pribadi, namun kadang juga memperhatikan keinginan calon suami/istri (bagi yang mau menikah), Ibu, Bapak, bahkan Adek ataupun Kakak.

Pernah ada seorang klien yang datang ke tempat kami "rombongan" bersama anggota keluarga. Ibunya pengin gantungan kunci batik, Bapaknya keukeuh pengin box tissue, Adeknya no comment, n yang ada si Mba yang mau nikah jadi binun. Eh giliran datang kedua kalinya, besama sang calon yang notabene orang Jepang asli pilihan ternyata dijatuhkan ke sabun kertas. Alasan diplomatis dan fungsional si Mas karena di negeri sakura sana ndak ada dan pasti bisa dimanfaatkan si penerima untuk cuci tangan (walopun realitasnya yang nerima pasti ngerasa sayang buat make souvenir : p )

Atopun juga ada klien yang dapet inspirasi dari si calon Adek ipar yang notabene decision maker untuk urusan souvenir, yang kebetulan hobi browsing internet yang menyarankan untuk datang langsung ke tempat kami.

So, diakui maupun engga acara belaja souvenir bisa masuk agenda yang mengasyikkan. Karena gak jarang si Mbak dan si Mas mulai menunjukkan karakter masing2. Ada yang Mbanya yang ceriwis nawar, minta ini-itu, bla2.. Masnya sante2 aja. Ato ada juga Masnya yang kebalikan dari jenis pertama, si Mas yang jadi agak rewel (namanya juga klien, macem-macem tipikalnya..)

Ok, sebagai gambaran berikut ada beberapa tips buat netuin pilihan souvenir yang cantik n unik :

1. Gak jauh-jauh dari dompet, biasanya alasan ekonomis n budget jadi prioritas pertama. So mustinya si calon empunya hajatan musti nentuin mo pilih souvenir yang harganya kisaran berapa. Misal <> 4000,dst. Dari sini kita bisa menyeleksi kira-kira souvenir mana yang masuk/gak masuk kategori. Dari hasil pengerucutan ini kita bisa lebih mudah memilih.

2. Faktor fungsional.
Banyak yang ngerasa sayang buat milih souvenir yang gak bermanfaat. "Mahal-mahal cuma dipantengin doang, gak bisa dipake", gitu kira-kira maksudnya. Jenis souvenir kipas, asbak, dompet, bros, placemate, sarung HP, sarung tissue, tas, gunting kuku termasuk kategori bernilai fungsional ini.

3. Cari info tentang bahan dan ukuran volumetrik
Nah ini penting banget, cos kita gak pengin dong ibarat kate beli kucing dalam karung. So kita musti aktif nanya berapa ukuran souvenir, bahannya, n estimasi berat. Hal ini nyangkut consumers satisfaction. Apalagi belanja lewat dunia maya, yang biasanya produk yang ditawarkan "cuma" muncul dalam bentuk gambar. Tar jangan sampe klien nyesel, "Oalah.. jebul cilik menthis, di gambar kethok gedhe je..".

Pernah ada pengalaman seorang klien yang komplain setelah pesanannya sampai di tempat tujuan, yaitu tadi karena menurut versinya ukuran dompet buatan kami kecil banget. Padahal sebelum pesanan diproduksi klien sudah kami berikan info semua ukuran dan bahan dompet produk yang akan kami buat. Si klien bersikeras untuk diretur pesanannya dengan produk lain. Padahal dompet yang kami produksi sistem penjualannya tidak ready stock, jadi ketika ada pesanan baru diproduksi. Jelas kejadian ini jadi pengalaman berharga bagi kami. Sebelum produksi kami konfirmasikan terlebih dahulu deskripsi produk ke klien.

Trus ukuran berat juga jadi bahan pertimbangan terutama untuk pemesanan di luar wilayah Jogja karena klien musti ngerogoh saku lebih dalem buat biaya pengiriman barang. Jangan sampe ongkos kirim lebih gedhe dibandingin biaya pemesanan. Kecuali emang berapapun ongkos kirim gak jadi masalah bagi si klien. Misal neh, untuk gerabah emang cantik di mata n cucok di dompet untuk masalah harga. Tapi kalo ditimbang tar bisa jadi berat banget yang ujung-ujungnya ngaruh ke biaya pengiriman. Ditambah misal untuk wilayah yang agak mahal pengirimannya,misal di Papua. Belom lagi resiko pecah di jalan.

Nyangkut juga tentang ukuran volumetrik di beberapa jasa pengiriman menerapkan biaya volumetrik. Maksudnya kalo berat barang ringan, tapi ukuran kardusnya gedhe nah yang digunakan buat nentuin ongkos yaitu yang paling gedhe.
Misal neh, berat 10 kg, sedangkan kardus ukuran 50x50x50cm. Nah diitung berdasarkan volumetrik ada yang pake rumus (50x50x50/6000)= 20,9 kg. Nah dari hasil komparasi ini tar ongkos kirim dipilih yang 20,9kg. Kira-kita gitu maksudnya..

  • Eva-Und.Kipas,650pcs-Kuala Lumpur
  • Erma-Und.Kipas,800pcs-Pariaman
  • Jimmy-Ung.Gulung,300pcs-Ambon
  • Ilham-Und.Kipas,250pcs-Banyuwangi
  • Amel-Und.Kipas,200pcs-Pekanbaru
  • Lina-Und.Gulung,800pcs-Flores
  • Yudha-Und.Kps+Gulung,450pcs-Bumiayu
  • Maya-Und.Kipas,750pcs-Palangkaraya
  • Ade-Und.Gulung,500pcs-Batakan
  • Novi-Und.Kipas,300pcs-Purbalingga
  • Rina-Und.Gulung,1250pcs-Tenggarong

  • TRANSFER PEMBAYARAN
  • a/n. Anisatin Arofah
  • No.rek: 0140 6150 27
  • BNI KCP UGM

  • a/n. Anisatin Arofah
  • No.rek: 8610 1725 56
  • BCA KCP Kaliurang
  • WEB STATISTIK