Didalam sejarah kita mencatat bahwa pada jaman kerajaan, pernikahan adalah sebuah prosesi yang sangat sakral. Oleh karenanya didalam prosesi pernikahan diselipi ritual-ritual yang mengandung pesan-pesan yang tersirat bagi kehidupan pasangan tersebut nantinya.

Teringat pada sebuah film lawas tentang kerajaan, ketika Abdi Dalem kerajaan mengumumkan berita pesta pernikahan pangeran dan putri raja, pada sebuah kertas gulung daun lontar. Disini kami mencoba menggali keunikan undangan yang digunakan pada saat jaman kerajaan tersebut. Yaitu berupa undangan gulung.

Dengan tetap mempertahankan unsur klasik dan citarasa maharaja, maka hasil eksplorasi kami terhadap undangan gulung adalah berupa beberapa varian dari Undangan Gulung, yaitu: Undangan Gulung Bambu, Undangan Gulung Mika, Undangan Gulung Pandan, dan Undangan Gulung Tile.



Respon menunjukkan semenjak diluncurkan di website kami, Demand(permintaan) untuk undangan gulung sangat baik sekali dan cenderung terus naik. Hal ini mungkin karena adanya kejenuhan pada calon pasangan dengan undangan yang hanya seperti itu-itu saja. Dan ide-ide cemerlang justru banyak sekali muncul dari para calon pasangan pengantin. Tentu saja itu semakin memperkaya variasi undangan gulung sehingga sesuai dengan tema dan identitas mereka. Salah satunya adalah klien kami calon pasangan pengantin dari Jambi, yang menambahkan ornamen akar wangi didalam Undangan Gulung Mika mereka. Menurut mereka, kesannya semakin klasik dan natural.

Tidak bisa ditamfikan lagi bahwasanya undangan pernikahan adalah sebuah penyampai berita gembira dan penyambung silaturahmi. Tatkala semakin elok dan baik rupa undangan, adalah sebuah pencerminan antara Pengundang dan yang Diundang. Semoga undangan gulung dari kami bisa menjadi alternatif pilihan Undangan Pernikahan Anda. Amin.